Posted by: spidey | September 12, 2010

Open Shortest Path First (OSPF) Part 1

Kelebihan utama dari protokol ini adalah dapat dengan cepat mendeteksi perubahan dan mejadikan routing kembali konvergen dalam waktu singkat dengan sedikit pertukaran data.

Misalkan jaringan baru terkoneksi, maka router R6 akan membroadcast paket hello ke semua interface dengan memberikan informasi tentang router R6, dan begitu juga sebaliknya R6 akan mengetahui informasi tentang tetangganya berdasarkan informasi yang diterima dan mengetahui berapa biaya untuk mencapai router lain. Data-data ini disimpan dalam basis data.

Setelah itu setiap router mengirimkan basis data tersebut dalam satu paket LSA (link state advertisement), dan router yang menerima LSA harus mengirimkan ke semua router yang terhubung dengannya.

Karena router R5 telah menerima paket LSA dari router R6 maka jika LSA yang dikirimkan R0 sama dengan yang ada pada basis data R5 atau bukan yang baru, maka paket LSA dari R0 akan di drop.

Antara router satu dengan yang lain akan mengirmkan paket hello dengan interval tertentu misalnya 120 detik , jika tidak terdapat hello paket dari jaringan yang terkoneksi dengannya atau tidak mendapat balasan maka jaringan tersebut diangap down.

Jika terjadi network down maka paket LSA akan disebarkan ke semua jaringan dengan menggunakan flooding dan akan menyebabkan basis data LSA berubah untuk mencari jalan yang terbaik dalam paket data.

  • Setiap Area harus terhubung pada Area 0 (backbone).
  • Membutuhkan desain hirarkis
  • Semua router dalam satu area akan memiliki tabel topologi (road map) yang identik

Autonomous System, adalah keseluruhan network-network yang berada pada 1 kewenangan administrasi yang sama, bisa saja terdiri dari beberapa area.

Area Border Router (ABR), adalah router yang terhubung pada 2 atau lebih area, salah 1 area nya haruslah area 0. ABR inilah yang akan melokalisasi update yang terjadi pada 1 area agar tidak tersebar pada area lainnya.

Autonomous System Boundary Router, adalah router yang menghubungkan autonomous system (AS) dengan AS yang lain yang bisa saja berupa network RIP, EIGRP atau network yang menjalankan protokol routing lain.

ABR dan ASBR adalah satu-satunya router yang dapat melakukan summarization, tidak seperti pada EIGRP dimana summarization dapat dilakukan pada router mana saja.

Router ID

Router ID hanyalah identitas router dalam proses OSPF. Penentuan router ID adalah sebagai berikut :

  • Dapat dikonfigurasi secara manual dengan perintah router-id dibawah proses OSPF. (lebih direkomendasikan).
  • Jika ada interface loopback yang aktif, maka router ID akan diambil dari IP address terbesar interface loopback.
  • IP address terbesar diantara interface-interface yang aktif saat OSPF dijalankan akan menjadi router ID.

Tahapan dalam Pembentukkan Adjacency

Pada saat baru pertama ON, router OSPF tidak tahu apapun tentang tetangganya, router akan mulai mengirimkan paket Hello ke seluruh interface jaringan untuk memperkenalkan dirinya.

Down State Router mengirim paket Hello via interface-interface yang terpilih.

  • Pada Network Broadcast / point to point Paket Hello akan dikirimkan setiap 10 detik dan jika setelah 40 detik tidak ada respon maka dinyatakan mati
  • Pada Network NBMA (nonbroadcast multiaccess) Paket Hello akan dikirimkan setiap 30 detik dan jika setelah 120 detik tidak ada respon maka dinyatakan mati
  • Informasi-informasi yang dikirim :
    • Router ID
    • Hello Timer dan Dead Timer (harus sama)
    • Network Mask (harus sama)
    • Area ID (harus sama)
    • Neighbor-Neighbor yang dimiliki
    • Router Priority
    • IP address DR/BDR
    • Password Otentikasi (harus sama)

Init State Router menerima paket Hello

Jika setelah pada fase ini, status adjacency kembali menjadi down-state, maka troubleshoot yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek parameter-parameter yang harus identik sbb

  • Cek Hello/Dead Interval
  • Cek Netmask
  • Cek Area ID
  • Cek password Otentikasi

2-way state Router mengirimkan paket Reply Hello. Router akan mengecek apakah dirinya telah terdaftar sebagai neighbour dalam paket hello

  • Jika ya, maka dead timer akan di-reset
  • Jika tidak, maka router neighbour list akan ditambahkan ke dalam sebagai neighbour yang baru, dan proses berlanjut pada langkah berikutnya.

Exstart State Router-router akan menentukan hubungan master-slave.
Hubungan master-slave ini tidak begitu penting, karena hanya menentukan siapa yang mengirimkan link state database terlebih dahulu.

  • Ditentukan oleh “priority“, jika priority sama, maka router yang memiliki router-id lebih besar akan menjadi master.
  • Master akan mengirimkan paket Database Description (DBD).
  • Baru kemudian slave mengirimkan paket DBD-nya.

Loading State DBD akan diverifikasi dan di-review oleh tiap-tiap router

  • Slave me-request detail (Link State Request – LSR).
  • Master mengirimkan update (Link State Updates – LSU).
  • Master me-request detail (LSR).
  • Slave mengiriman update (LSU).

Full State Masing-masing neighbour telah sinkron

Setelah link-state database telah dibangun maka sudah saatnya menjalankan algoritma SPF untuk membangun tabel routing


Leave a comment

Categories